KPS Nusantara Di Berlin Jerman

 



Pada tanggal 28. Juli 1968 sebuah kelompok belajar dipimpin oleh Dr. Moh. Djoko Waspodo, Dr. Rachmadi Djoko Suwignjo und Moh. Hadimulyo berkumpul dengan nama Pencak Silat Nusantara. Cincin di logo (di sebelah kiri) mewakili tiga pendiri dan melambangkan kesatuan mereka. Ketiganya telah mempelajari gaya yang berbeda seperti Setia Hati, Minangkabau dan seni bela diri lainnya seperti Ju-Jitsu dan Karate sebelum mendirikan kelompok belajar. Secara khusus Dr. Rachmadi mencapai ketenaran, memenangkan beberapa turnamen karate di tahun tujuh puluhan.

Karena pengalaman mereka yang luas, ketiga master mengembangkan metode dan - teknik pelatihan yang inovatif dan lebih baik. Setelah lima tahun penelitian dan pengembangan, gaya baru dikembangkan. Itu mengumpulkan kecepatan, kekuatan, gerakan elegan dan posisi tradisional dan menggabungkan gerakan lembut dan keras. Gaya ini disebut Nusantara (Archipel) karena semua pengetahuan (elemen dasar) berasal dari seluruh Indonesia. Nusantara adalah sebutan lama untuk Indonesia, dari zaman kerajaan Majapahit. Pada 28. Juli 1973 kelompok belajar berubah nama menjadi Keluarga Pencak Silat Nusantara. Gaya ini dengan cepat berkembang ke seluruh wilayah Indonesia: Jawa, Aljeh, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Ambon dan Irian Jaya. Kemudian meluas ke negara lain seperti Brunei, Filipina, Thailand, Australia, Italia, Belanda dan Jerman.

Nusantara didasarkan pada asas dan hak dasar bangsa Indonesia Pancasila (keadilan, persatuan, persahabatan dan persamaan) serta pengembangan kepribadian seseorang. Setiap Nusantara selalu diingatkan oleh Salam Nusantara. Ini mengungkapkan bahwa setiap anggota komunitas ini adalah bagian dari planet kita. Saatnya Nusantaras mendukung perkembangan dan perluasan Nusantara sebagai olah raga yang mendunia dengan kualitas yang tinggi. Karena metode baru pelatihan, banyak juara Nusantara berhasil dalam olahraga dan seni bela diri (12 kejuaraan dunia dan 11 juara Sea-Games, saat ini KPS Nusantara selama kejuaraan nasional di Indonesia memenangkan „Overall Champion Trophy“ sebagai yang terbanyak tim sukses). Ini adalah bukti efisiensi gaya. Selain itu di tingkat nasional dan internasional beberapa gagasan dimasukkan ke dalam peraturan resmi pertandingan Pencak Silat. Nusantara sebagai salah satu dari 350 aliran adalah salah satu dari sepuluh organisasi Pencak Silat terbesar di Indonesia. Sejarah singkat Nusantara di Jerman Usai menimba ilmu Pencak Silat dengan master dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, André Mewis pada November 1995 selama dua bulan melakukan perjalanan ke Jakarta. Di sana dia belajar dengan grandmaster Mas. Moh. Hadimulyo secara pribadi. 


 

Karena pengalamannya yang luas dan pelatihan kerasnya, dia lulus ujian untuk asisten instruktur. Pada Januari 1997, André diberikan persetujuan untuk membuka sekolahnya sendiri dan cabang KPS Nusantara di Berlin. Awalnya diselenggarakan sebagai Pencak Silat e.V. dan sejak 1999 André Mewis mendirikan pusat pelatihan di sekolah seni perkawinannya (Mewis Dojo). Anggota KPS Nusantara menjadi Jerman, Eropa dan Worldchampions. Setelah 30 tahun Pancak Silat, partisipasi di sekitar 50 kejuaraan (10 kejuaraan dunia dan 5 kejuaraan Eropa) dan pengalaman André Mewis sebagai atlet di Tanding (kompetisi tarung) dan di Seni (Bentuk - Tunggal / Tunggal & Ganda / Ganda), sebagai Pelatih dan pelatih nasional, sebagai wasit (Wasit & Juri) serta manajer tim, mahasiswa KPS Nusantara mampu meraih lebih dari 100 penempatan pada kejuaraan internasional di Austria, Swiss, Belanda, Belgia, Prancis, Inggris, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Sumber tulisan :http://www.gpsf.info/pencack-silat-en.html

Pencak Silat The martial arts from Southeast Asia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Filosofi Warna Sabuk Di KELUARGA PENCAK SILAT NUSANTARA

Longmarch dan Pencarian Badge KPS Nusantara Magelang