Tingkatan sabuk di Keluarga Pencak Silat Nusantara dimulai dari sabuk: Hitam, Biru, Hijau, Coklat, Ungu, Merah, Jingga, Kuning dan Putih. 3 Pendekar pendiri Keluarga Pencak Silat Nusantara yakni: Moh Hadimulyo, BSc., Dr. Moh Djoko Waspodo, dan dr. Rachmadi Djoko Suwigyo tentu dalam menentukan warna sabuk sebagai jenjang di Keluarga Pencak Silat Nusantara penuh makna filosofinya, Adapun intetpretasi makna filosofi warna sabuk masing masing tingkat sebagai berikut: 1. SABUK HITAM tingkat Siswa. arti warna Hitam adalah hampa. Makna Filosofinya warna hitam adalah warna netral pesilat KPS Nusantara pada tahap ini baru mencari jati diri berlandaskan Catur Prasetya Nusantara 2. SABUK BIRU tingkat Ksatria Muda arti warna biru stabil, kecerdasan dan rasa percaya diri. Makna filosofi sebagai tanda stabilitas keandalan pesilat KPS Nusantara 3. SABUK HIJAU tingkat Ksatria Madya arti warna Hijau kesuburan, kesegaran, kedamaian dan keseimbangan. Makna filosofi warna hijau warna sejuk juga dianggap
Tanggal 17 Januari 2021 silam KPS ( Keluarga Pencak Silat ) Nusantara cabang Kabupaten Magelang berkenan melaksanakan longmarch dalam rangka pencarian badge KPS Nusantara untuk siswa-siswi yang baru bergabung. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan sebagai upaya agar para siswa baru lebih mengenal dan mencintai tanah air Indonesia disamping sebagai ungkapan selamat datang karena mereka akan mendapatkan badge kebesaran perguruan. Menurut Much Zuhri selaku Ketua KPS Nusantara Cabang Kabupaten Magelang kegiatan tersebut diikuti oleh 4 ( empat ) unit latihan di 3 ( tiga ) Kecamatan dengan sebanyak 80 peserta. empat unit latihan tersebut adalah unit latihan Ketaron, Tamanagung Kecamatan Muntilan, unit latihan Sedayu Kecamatan Muntilan, Unit latihan kecamatan Srumbung dan unit latihan Sriwedari kecamatan Salaman. Para peserta start dari unit latihan Sedayu Kecamatan Muntilan menuju finish obyek wisata Gunung Gono yang ada di Kecamatan Dukun dengan menempuh perjalanan kaki sepanjang 10 k
Pada tanggal 28. Juli 1968 sebuah kelompok belajar dipimpin oleh Dr. Moh. Djoko Waspodo, Dr. Rachmadi Djoko Suwignjo und Moh. Hadimulyo berkumpul dengan nama Pencak Silat Nusantara. Cincin di logo (di sebelah kiri) mewakili tiga pendiri dan melambangkan kesatuan mereka. Ketiganya telah mempelajari gaya yang berbeda seperti Setia Hati, Minangkabau dan seni bela diri lainnya seperti Ju-Jitsu dan Karate sebelum mendirikan kelompok belajar. Secara khusus Dr. Rachmadi mencapai ketenaran, memenangkan beberapa turnamen karate di tahun tujuh puluhan. Karena pengalaman mereka yang luas, ketiga master mengembangkan metode dan - teknik pelatihan yang inovatif dan lebih baik. Setelah lima tahun penelitian dan pengembangan, gaya baru dikembangkan. Itu mengumpulkan kecepatan, kekuatan, gerakan elegan dan posisi tradisional dan menggabungkan gerakan lembut dan keras. Gaya ini disebut Nusantara (Archipel) karena semua pengetahuan (elemen dasar) berasal dari seluruh Indonesia. Nusantara adalah
Komentar
Posting Komentar