Pencak Silat Sebuah Essay

Seharusnya kita semua setuju sebagai anak bangsa bersama-sama membicarakan tentang budaya pencak silat sebagai warisan nenek moyang yang harus dijaga dan di lestarikan, seringkali dua kata diatas ( Jaga dan lestari ) akan terlihat absurd jika dari masing-masing kita mempunyai ego sendiri, sebagai contoh ada diantara kita yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa aliran pencaknya adalah aliran ras murni dari nenek moyang dan ber sanad shohih sehingga menafikan aliran yang lain maka hal ini akan membuat lambat perkembangan pencak silat di negeri sendiri.

Muay Thai telah mengklaim bahwa dirinya telah ada di bumi Thailand selama hampir 2000 ( duaribu ) tahun, namun sebenarnya aliran ini adalah hasil evolusi dari Muay Boran atau tinju kuno yang mana metode perkelahian tangan kosong sudah digunakan oleh tentara Siam.

Belajar sedikit dari kisah Muay Thai yang menggelora kembali di era awal 90an maka sepertinya Pencak silat juga mengalami evolusi yang nyata, dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh para pemerhati seni bela diri pencak silat menyebar ke seantero Nusantara terjadi pada abad ke 7 ( tujuh ) masehi atau zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Dari beberapa bukti otentik yang diketemukan oleh mereka para peneliti sejarah  adalah adanya ornament yang dipahat pada dinding-dinding candi seperti Candi Borobudur dan candi Prambanan, artinya pencak silat itu memegang peranan yang sangat penting bagi sebuah negara.

Pada era modern ini dimana segalanya itu mungkin Indonesia juga memiliki tamu “Seni Beladiri” dari negeri asing dan berkembang subur bahkan sangat subur, penulis pernah melakukan riset kecil-kecilan terhadap fenomena ini dan mendapatkan beberapa kesimpulan mengapa beladiri asing bisa laku keras, diantara jawaban para responden adalah kemapanan/kemodernan  organisasinya, kepraktisan gerakan, event-event yang diselengarakan oleh mereka serta pengakuan secara international.

Sejak tahun 1948 istilah Pencak silat telah digunakan sebagai upaya untuk mempersatukan berbagai aliran silat yang ada dan berkembang di Indonesia ( tahun ini adalah berdirinya IPSI ) , tahun 1987 Pencak silat sudah diselenggarakan di pesta olah raga asia tenggara ( SEA GAMES ),  namun UNESCO sebagai lembaga dunia yang mengurusi Warisan Budaya tak Benda menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya dunia  dari Indonesia pada 13 Desember 2019.

 Dari beberapa analisis diatas mungkin bisa kita simpulkan sedikit bahwa yang pertama kita tentu saja berhutang budi kepada para guru, pendahulu dan pewaris pencak silat yang hingga kini ilmu nenek moyang ini dapat kita pelajari, yang kedua tentu ini menjadi PR kita semua sebagai generasi muda untuk lebih memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan mengembangkan tradisi penting ini, yang ketiga kita semua perlu memanage  secara modern supaya pencak silat lebih disukai dan merasa lebih dimiliki sebagaimana halnya Muay Thai di negeri  gajah putih. ( tegelinang 2021) 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Filosofi Warna Sabuk Di KELUARGA PENCAK SILAT NUSANTARA

Longmarch dan Pencarian Badge KPS Nusantara Magelang

KPS Nusantara Di Berlin Jerman