Postingan

Long March KPS Nusantara Unit Latihan Ponpes Ihyaul ‘Ulum

Gambar
  Salah satu tradisi dalam dunia pencak silat untuk mencari badge lambang perguruan adalah dengan cara melakukan long march,   long march sendiri mempunyai beberapa arti yaitu bisa bermakna gerakan baris berbaris maupun perjalanan panjang yang dilakukan secara bersama-sama. Pada minggu, 28 Maret 2021 dengan diikuti sekitar 80 ( delapan puluh ) peserta Keluarga pencak Silat ( KPS ) Nusantara unit latihan Pondok Pesantren ( Ponpes ) Ihyu’ul ‘Ulum Banaran, Sedayu, Muntilan telah dilaksanakan acara tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun oleh dunia persilatan yaitu long march. Start dimulai dari titik nol yaitu Ponpes Ihya’ul ‘Ulum sekitar pukul 08.00 WIB yang sebelumnya dilakukan pembekalan mental dan penjelasan rute perjalanan oleh Sri Widodo, S.Pd selaku pelatih unit latihan tersebut, berkenan memberikan pengarahan beliau DG Sariyana, M.Pd selaku Ketua Pengda KPS Nusantara Jawa Tengah yang kemudian pelepasan dilakukan oleh Muh Zuchri yang saat ini menjabat sebagai Ket

Pencak Silat Sebuah Essay

Gambar
Seharusnya kita semua setuju sebagai anak bangsa bersama-sama membicarakan tentang budaya pencak silat sebagai warisan nenek moyang yang harus dijaga dan di lestarikan, seringkali dua kata diatas ( Jaga dan lestari ) akan terlihat absurd jika dari masing-masing kita mempunyai ego sendiri, sebagai contoh ada diantara kita yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa aliran pencaknya adalah aliran ras murni dari nenek moyang dan ber sanad shohih sehingga menafikan aliran yang lain maka hal ini akan membuat lambat perkembangan pencak silat di negeri sendiri. Muay Thai telah mengklaim bahwa dirinya telah ada di bumi Thailand selama hampir 2000 ( duaribu ) tahun, namun sebenarnya aliran ini adalah hasil evolusi dari Muay Boran atau tinju kuno yang mana metode perkelahian tangan kosong sudah digunakan oleh tentara Siam. Belajar sedikit dari kisah Muay Thai yang menggelora kembali di era awal 90an maka sepertinya Pencak silat juga mengalami evolusi yang nyata, dari beberapa penelitian yang d

CATUR PRASETYA NUSANTARA

Gambar
 CATUR PRASETYA NUSANTARA DENGAN IMAN DAN TAKWA KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA KAMI BERJANJI :  1. SIAP MENGABDI KEPADA NUSA DAN BANGSA 2. MENGHORMATI ORANGTUA DAN GURU 3. BERJIWA KSATRIA DAN BERBUDI LUHUR 4. MEMPERTINGGI DAN MEMPERKEMBANGKAN PENCAK SILAT  

Longmarch dan Pencarian Badge KPS Nusantara Magelang

Gambar
 Tanggal 17 Januari 2021 silam KPS ( Keluarga Pencak Silat ) Nusantara cabang Kabupaten Magelang berkenan melaksanakan longmarch dalam rangka pencarian badge KPS Nusantara untuk siswa-siswi yang baru bergabung.   Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan sebagai upaya agar para siswa baru lebih mengenal dan mencintai tanah air Indonesia disamping sebagai ungkapan selamat datang karena mereka akan mendapatkan badge kebesaran perguruan. Menurut Much Zuhri selaku Ketua KPS Nusantara Cabang Kabupaten Magelang kegiatan tersebut diikuti oleh 4 ( empat ) unit latihan di 3 ( tiga ) Kecamatan dengan sebanyak 80 peserta. empat unit latihan tersebut adalah unit latihan Ketaron, Tamanagung Kecamatan Muntilan, unit latihan Sedayu Kecamatan Muntilan, Unit latihan kecamatan Srumbung dan unit latihan Sriwedari kecamatan Salaman.  Para peserta start dari unit latihan Sedayu Kecamatan Muntilan menuju finish obyek wisata Gunung Gono yang ada di Kecamatan Dukun dengan menempuh perjalanan kaki sepanjang 10 k

Keluarga Pencak Silat Nusantara di Thailand

Gambar
Selama 15 tahun terakhir, Persatuan Pencak Silat Thailand (PSAT) telah dipercaya untuk mengembangkan pencak silat di Tanah Air. Otoritas Olahraga Thailand mulai mendukung kegiatan pencak silat sejak tahun 1987, ketika para atlet Thailand mengikuti SEA Games di Indonesia. Masih dibandingkan dengan olahraga bela diri lainnya, pencak silat masih terbelakang, dan PSAT masih harus merekrut pesilat dari Muay Thai untuk menjadi staf tim nasional dan mendaftar di kompetisi nasional dan internasional Untungnya, pada Februari 2002 seorang mahasiswa Universitas Ramkamheang menjadi prihatin dengan keadaan ini, dan bersama dua temannya, Imam Mahdi bin Abdurahman dan Mohammad Ibnu Rodi Wehamak, datang ke rumah Oong Maryono untuk membahas kemungkinan pendirian sekolah pencak silat di Bangkok. Rencana ini mendapat dukungan dari Student Club Ramkamheang University, sebuah organisasi dengan 4000 anggota yang kebanyakan berasal dari Thailand Selatan. Klub memutuskan untuk melakukan sesi pelatihan pencak

KPS Nusantara Di Berlin Jerman

Gambar
  Pada tanggal 28. Juli 1968 sebuah kelompok belajar dipimpin oleh Dr. Moh. Djoko Waspodo, Dr. Rachmadi Djoko Suwignjo und Moh. Hadimulyo berkumpul dengan nama Pencak Silat Nusantara. Cincin di logo (di sebelah kiri) mewakili tiga pendiri dan melambangkan kesatuan mereka. Ketiganya telah mempelajari gaya yang berbeda seperti Setia Hati, Minangkabau dan seni bela diri lainnya seperti Ju-Jitsu dan Karate sebelum mendirikan kelompok belajar. Secara khusus Dr. Rachmadi mencapai ketenaran, memenangkan beberapa turnamen karate di tahun tujuh puluhan. Karena pengalaman mereka yang luas, ketiga master mengembangkan metode dan - teknik pelatihan yang inovatif dan lebih baik. Setelah lima tahun penelitian dan pengembangan, gaya baru dikembangkan. Itu mengumpulkan kecepatan, kekuatan, gerakan elegan dan posisi tradisional dan menggabungkan gerakan lembut dan keras. Gaya ini disebut Nusantara (Archipel) karena semua pengetahuan (elemen dasar) berasal dari seluruh Indonesia. Nusantara adalah